Followers

Tuesday, February 22, 2011

Lelangit Hati 1


✿ Puisi Lelangit Hati I ✿
© Copyright Reserved @ H.L.P.

Berbicara si langit,
Wahai awan mendung, gusar apa hatimu?

Tersenyum si awan,
Bisikan! Semua yang datang dan pergi!
Apa tidak mengerti aku bukan singgahan?
Walau aku kalanya disinari mentari,
Aku juga bisa mengalirkan hujan

Mentari menyambung,
Duhai awanku sayang,
Datangku setia ditemani keimanan,
Kunjungku tiba seiring ketaqwaan,
Selagi kau mengingatiNya,
Sampai bila hadirku kan berpanjangan

Rimbunan pepohon meluahkan kata,
Mengalirlah titisan hujan!
Embun tiada mencukupi Ya Ilahi,
Kerasnya kekayu hati harus dilentur,
Sehingga terbentuk tiada goyah,
Kehendak mahunya si Pencipta

Bicara tersambung pada si awan,
Diriku hairan Ya Ilahi!
Seribu pertanyaan dari kalbu hati,
Puas diri menutupi,
Puas diri menjaga,
Namun kenapa akhirnya masih ada yang tiba?

Langit menutup bicara si awan,
Mungkin ada khilafmu,
Mungkin juga inilah ujian hidupmu!

Merintih si awan,
Berikan aku kekuatan Ya Ilahi,
Andai semua ini sudah terukir di Loh Mahfuz,
Temani aku, jangan biarkan aku terhembus!

19-22 Februari 2011
3.42 a.m.

______________________________________

Assalamua'laikum.

It feels so good after writing those, as it reflects what I'd feel at that moment.
Actually I wrote it while waiting for the participants to arrive at one of the station that I'm in charge of during Treasure Hunt, for Anatomy Workshop.
However, only yesterday morning I managed to complete it, before hitting the sack.

I guess it's a bit complicated to interpret it since it involves 'langit, mentari, hujan' etc.
Still I believe, for those who love to ponder, perhaps they might understand what I am trying to portray.
Especially you, a*** ! *Grins

Salam Sayang,


No comments:

Post a Comment

I'll be happy enough if you leave your comments.
If you do so, for sure I will be smiling all day just like those McD's